Friday, September 16, 2011

Do You Know What.....



Do You Know What .....
Rasanya sudah bertahun tahun lamanya tidak menyentuh blog sama sekali. Ya, aku sedang menderita penyakit malas ngeblog, kehilangan selera ngeblog dan tidak bergairah ngeblog sama sekali...
Tapi, sepertinya tidak etis ya.... suasana lebaran sudah hampir kadaluarsa, sementara aku belom bersilaturahim kepada teman-teman blogger. Jadi, lewat postingan ini, Elsa YellowLife dan Baby Dija ingin memohon maaf lahir dan batin kepada semua teman-teman blogger... Manusia adalah tempatnya salah dan khilaf. Pasti kami pernah berbuat salah dalam menulis postingan, ataupun berkomentar. Semoga teman-teman blogger mau memaafkan kami yaa....

dan sekali lagi mohon maaf jika aku numpang nampang sedikit. Maaf yaaa.....

Lebaran di Tebuireng, Elsa-Dija, Aunty Ima, Nona

Sebenarnya ingin memajang foto Dija waktu lebaran, tapi berhubung saat itu kameraku rusak, alhasil aku hanya mengandalkan foto dari kamera adik sepupuku. Sampai sekarang si adik sepupu belom menyetorkan fotonya karena masih mengikuti olimpiade science di Manado. yo wes lah, Semoga menang yaaa....

Ada beberapa teman blogger yang menanyakan soal baju lebaran Dija. Hehehee....bajuya biasa aja kok. Karena aku sendiri gak sempat membelikan atau membuatkan kostum khusus buat Dija. Jadi ya seadanya... InsyaAllah akan ada postingan khusus soal baju lebaran Dija untuk menjawab pertanyaan beberapa teman blogger.

Do You Know What....
Acara kumpul keluarga saat lebaran pastinya merupakan moment yang ditunggu tunggu. Apalagi bagi mereka yang jauh dari kampung halaman. Kapan lagi bisa berkumpul bersama keluarga besar jika bukan saat lebaran, iya kan? Ada yang punya cerita seru saat kumpul keluarga besar lebaran tahun ini? ah, pasti sudah banyak yang memposting soal itu ya, sayangnya aku belom sempat berkunjung ke blog sahabat....

well... aku punya cerita unik soal lebaran kemaren. Ada seorang saudara jauh yang berkesempatan pulang kampung lebaran tahun ini. Beliau adalah seorang akademisi yang sudah lama tinggal di luar negeri dan jarang punya kesempatan pulang ke Indonesia. Nah pada sebuah halal bi halal kemaren, tanpa sengaja kami duduk berdekatan. Sehingga terciptalah suatu percakapan yang cukup mengenaskan. Usai Beliau bertanya tentang Dija dan aku bercerita tentang Dija, Beliau lalu menanyakan 'kabar' ku.

"Dik Elsa sudah lulus kuliah?"
"Sudah Mbak... sudah lama, hehehee"
"Ooh... trus sekarang kerja dimana?"
"Aku?"
Jujur saja, aku bingung ditanya seperti itu. Aku diam sejenak, berpikir mau menjawab apa. Lalu aku jawab sekenanya saja,  "Di rumah, Mbak"
Aku sudah memberikan jawaban yang sebenarnya tentang tempat kerjaku. Tapi tak kusangka responnya begitu di luar dugaan.
"Sabar ya Dik, tetep berusaha. Pasti nanti ada perusahaan yang mau nerima Dik Elsa. Saya juga dulu harus beberapa kali ngelamar kerja sampai akhirnya menemukan pekerjaan saya yang sekarang ini. Dik Elsa rajin rajin kirim surat lamaran aja, yang banyak gitu. Pasti nanti ada yang nyantol satu " begitu katanya sambil menepuk nepuk pundakku, sepertinya beliau mencoba untuk menguatkanku.

Aku cuma terdiam.... melongo keheranan.... tampaknya beliau sangat kasihan dengan keadaanku.
ingin rasanya bercerita panjang lebar, bahwa aku hanya pernah sekali saja mengirimkan surat lamaran pekerjaan ke sebuah perusahaan.  Itupun karena dipaksa oleh temanku. Setelahnya, aku sama sekali tidak pernah berniat melamar pekerjaan. Kenapa harus melamar pekerjaan? kenapa bukan menciptakan lapangan pekerjaan???

Tapi aku lebih memilih diam dan membiarkan Beliau mengasihaniku....




Do You Know What....
Karena aku tidak bekerja di sebuah perusahaan / instansi, aku juga tidak punya Boss, maka aku tidak pernah tahu bagaimana rasanya mendapatkan THR (Tunjangan Hari Raya).
Tapi Alhamdulillah... lebaran tahun ini aku menerima THR untuk pertama kalinya! Hihihiihihi.....
Kok bisa???  Masih ingat Tumpeng Ngetril ku???






Tumpeng Sego Jagung yang aku buat untuk merayakan Ulang Tahun Pakdhe Cholik ini ternyata membawa berkah. Aku jadi juara ke 9 , mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp. 100.000 dan sebuah Buku berjudul Blogging for Money. Alhamdulillaaaaaah.... Terima Kasih Pakdhe....

Lihat tumpeng diatas, aku jadi lapar...
dan ngomong soal makanan, aku ingin bertanya, siapa penggemar gudeg??





Do You Know What....
Sekarang sudah ada gudeg kaleng!!! Kini kita bisa makan gudeg yogya dimana saja, dan kapan saja!!!
Betapa menyesalnya aku baru tahu soal gudeg kaleng sekarang. Kenapa tidak dari dulu saja... ketika merasa tersiksa dan kebingungan mencari makan di China yang disana semua masakan serba babi ???
Sekarang, kalo mau ke jalan-jalan ke luar negeri gak usah bingung lagi. Tinggal bawa beberapa kaleng gudeg, pasti di luar negeri tidak akan tersiksa lagi, dan gak kangen masakan indonesia lagi. Sip kan?

Gudeg Bu Tjitro ini sudah ada sejak 1925, dan hingga kini masih mempertahankan resep warisan keluarga. Gudeg Kaleng Bu Tjitro adalah inovasi terbaru dari generasi ke empat keluarga Tjitro. Bisa di dapatkan di Restoran Gudeg Bu Tjitro Jalan Janti 330 Yogyakarta.  Kini gudeg kaleng Bu Tjitro juga sudah banyak dijual secara online.

Harganya??
Rp. 20.000 / kaleng.

Rasanya??
Ah.... apa masih perlu bertanya???
Enak laaaaah



Piknik di kutub selatan, Shopping di zimbabwe, Sunbathing dataran tinggi mongolia atau Ngabuburit di paris... sekarang dimanapun kita berada, selalu bisa menikmati gudeg jogja..... enak kan???